Tak bisa dipungkiri, barang-barang dari luar negeri memang berkualitas. Biasanya barang-barang tersebut akan dijadikan bisnis perusahaan maupun perorangan. i

Nah, apakah Anda memiliki keinginan untuk berbisnis dengan menjual barang dari luar negeri? Namun, Anda khawatir terhadap proses pengirimannya? Tenang, adanya cargo murah akan menjadi solusinya. Tanpa menunggu-nunggu, langsung saja kita simak tips impor barang dari luar negeri melalui ulasan berikut ini.

1. Tentukan Sistem Perdagangan dan Harganya

Hal utama yang perlu Anda tentukan pada pemasok dari luar negeri yaitu atas dasar apa Anda membayarkan produk dengan jumlah sekian. Hal ini dikarenakan kegiatan impor seringkali menemui istilah FAS, DDP, CIF, CFR, FOB dan masih banyak lagi. Adanya beberapa istilah tersebut bertujuan untuk menunjukan kapan kewajiban dan tanggung jawab oleh pemasok itu berakhir.

2. Tentukan Biaya dan Cara Pengirimannya

Ketika Anda sudah mengetahui term penyerahan dan harga perdagangan dari pemasok Anda, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan yaitu memastikan besar kecilnya biaya tambahan supaya tidak ada kesalahan dalam proses pengiriman.

Nah, agar dapat memperoleh besaran biaya yang sesuai, tiap-tiap perusahaan forwarder (pengangkutan) pasti memerlukan data yang akurat terkait ketentuan perdagangan, dimensi, dan bobot produk yang yang akan dikirim. Oleh karena itu, pihak pemasok wajib untuk memberitahukan data-data tersebut kepada mereka.

3. Menentukan Freight Forwarder

Pada tips selanjutnya yaitu Anda perlu menentukan freight forwarder (jasa pengiriman) yang sudah profesional supaya bisa mempermudah Anda untuk melengkapi persyaratan serta pengurusan kepabeanan. Peran dari jasa pengiriman tersebut akan mengurus seluruh keperluan logistik, proses negosiasi biaya angkut, asuransi, bea cukai beserta proses pengiriman ke alamat tujuan.

Tak hanya itu, dengan menentukan jasa pengiriman yang profesional, produk Anda akan sampai dalam waktu yang sebelumnya sudah disepakati dan biayanya pun efisien.

4. Pilih Metode Pengiriman

Supaya biaya dan waktu pengiriman sesuai keinginan Anda, alangkah baiknya Anda memilih metode pengirimannya terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan, agar Anda dapat menerimanya di tempat dan waktu yang diinginkan. Adapun tiga metode pengiriman yang bisa Anda pilih, antara lain:

Jalur Laut: Sangat efektif untuk pengiriman barang besar dan tidak membutuhkan pengiriman cepat.
Jalur Udara: Sangat efektif untuk pengiriman yang berjumlah tidak begitu banyak dan barang yang membutuhkan pengiriman cepat.
Jalur Darat: Meskipun Anda menggunakan jalur darat, Anda tetap memerlukan jalur udara maupun laut sebab Indonesia memiliki kepulauan yang terpisah. Namun, pengiriman ini sangat penting untuk membawa produk sampai ke lokasi yang Anda inginkan.

5. Asuransikan Barang

Hal penting yang perlu Anda lakukan yaitu mengasuransikan barang-barang. Pihak yang terlibat transaksi ekspor maupun impor wajib bertanggung jawab terhadap ketentuan yang disepakati. Perlu Anda ketahui, pihak pemasok biasanya lepas tangan setelah barang dikirimkan sehingga hal ini menjadi beresiko terhadap barang yang belum Anda terima.

Namun, jika sebelumnya Anda mengasuransikan barang, tentu barang tersebut mendapatkan perlindungan dari pihak pemasok. Untuk ketentuan tersebut biasanya disertakan pada Letter of Credit (kontrak penjualan).

6. Ketahui Peraturan Kepabeanan

Dengan mengetahui peraturan kepabeanan, Anda akan mengetahui ketentuan dari pihak pemasok, apakah terdapat pembatasan barang untuk diimpor atau tidak. Mungkin saja barang-barang yang diimpor membutuhkan perlakuan khusus. Tak hanya itu, biasanya wajib untuk melengkapi persyaratan sebelum masuk ke negara Indonesia.

7. Pilih Metode Pembayaran

Ketika Anda sudah memperoleh term perdagangan dan konfirmasi harga dari pemasok. Maka Anda langkah selanjutnya yaitu memilih metode pembayaran seperti transfer bank, kartu kredit, wesel inkaso, letter of credit atau metode pembayaran lain seperti sistem barter.

8. Membayarkan Biaya Masuk

Seluruh barang impor wajib melakukan pemeriksaan serta harus memperoleh persetujuan Bea Cukai dan akan dimintai biaya Cukai, Bea Masuk, PPh Pasal 22 serta pajak lainnya. Namun, terdapat barang yang tidak dimintai biaya-biaya tersebut meliputi barang untuk kesejahteraan rohani, hadiah, amal, tujuan kebudayaan dan sejenisnya.

9. Klaim Asuransi Ketika Barang Tiba

Apabila barang telah tiba, Anda wajib untuk memeriksa apakah terdapat kerusakan maupun terdapat barang yang hilang. Nah, jika Anda meng klaim asuransi, maka Anda hanya perlu mencatat atau memfoto untuk memberikan bukti jika terdapat barang yang rusak atau hilang.

Demikianlah ulasan yang membahas tips impor barang dari luar negeri. Dengan menerapkan beberapa tips tersebut, Anda tak perlu bingung lagi ketika melakukan pengimporan barang.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *