Tidak Mudah, Ternyata Inilah Peristiwa yang Terjadi Sebelum Indonesia Merdeka

Di balik kemerdekaan Republik Indonesia tentu banyak pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan demi membebaskan diri dari para penjajah. Para pahlawan telah mengorbankan seluruh jiwa serta raganya dengan susah payah untuk membela tanah air ini. Banyak pertumpahan darah dan peristiwa-peristiwa yang dilalui sebelum diumumkannya kemerdekaan.

Hingga pada saat ini kita dapat terlepas dari masa penjajahan berkat para pahlawan bangsa. Maka dari itu, kita wajib mengetahui peristiwa apa saja yang terjadi untuk menghormati dan mengapresiasi pengorbanannya. Inilah peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum indonesia merdeka:

1. Pembentukan Organisasi BPUPKI

Janji Jepang untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia yaitu dengan membentuk organisasi BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Organisasi ini diumumkan pada tanggal 1 Maret 1945 oleh orang Jepang yang bernama Kumakchi Harada tetapi baru diresmikan pada pada 29 April 1945. Organisasi ini dibentuk dengan tujuan menyelidiki dan menyusun rencana untuk persiapan kemerdekaan Indonesia. Pembentukan organisasi BPUPKI merupakan sebuah usaha Jepang agar mendapat dukungan bangsa Indonesia untuk melawan para tentara sekutu pada perang dunia kedua.

Sidang BPUPKI untuk yang pertama diselenggarakan pada 29 April-1 Juni 1945 dengan tujuan merumuskan asas serta dasar negara. Peristiwa ini diikuti dengan pembentukan Panitia Sembilan yang dibuat pada tanggal 22 Juni 1945. Dilanjutkan dengan sidang yang kedua yaitu diselenggarakan pada tanggal 10-16 Juli 1945 dengan maksud mengulas kembali rancangan Undang-Undang Dasar, yang meliputi rancangan pembukaan dan juga batang tubuh. Setelah tugasnya selesai, BPUPKI lalu dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945.

 

2. Pembentukan Organisasi PPKI

Hasil dari sidang BPUPKI lalu dilanjutkan dengan pembentukan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau nama lain dari istilah jepang yaitu Dokuritsu Junbi Inkai yang bertujuan untuk melanjutkan rencana kemerdekaan. Pada 9 Agustus 1945 organisasi, PPKI telah dirumuskan Jenderal Terauchi di Vietnam, Kota Ho CHi Minh. Peresmian tersebut dihadiri oleh Ir. Soekarno, Dr. Radjiman Wedyodiningrat, dan Drs. Mohammad Hatta yang tidak lain akan membicarakan rencana kemerdekaan Indonesia lebih lanjut. Kemudian pada 12 Agustus, Jenderal Terauchi memutuskan kemerdekaan Indonesia dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1945. Namun, di sela-sela persiapan kemerdekaan, Jepang memutuskan menyerah pada sekutu pada 15 Agustus.

 

3. Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok

Kabar Jepang menyerah kepada sekutu melalui Radio BBC milik Inggris terdengar oleh Golongan Muda yang kemudian mendesak Golongan Tua agar memanfaatkan situasi ini untuk sesegera mungkin memproklamasikan kemerdekaan. Akan tetapi, kedua tokoh dari Golongan Tua yang meliputi Ir. Soekarno dan juga Mohammad Hatta, justru mereka menolak dan memilih untuk tetap menunggu keputusan dari Jepang dan dari hasil sidang PPKI. Dan hingga pada akhirnya saat dini hari tanggal 16 Agustus, dari Golongan Muda yang meliputi Adam Malik, Soekarni, Chaerul Saleh, Wikana dan Sutan Syahrir membawa pergi Ir. Soekarno serta Mohammad Hatta menuju Rengasdengklok. Namun, tujuan mereka membawa pergi yaitu agar Ir. Soekarno dan juga Mohammad Hatta segera untuk memproklamasikan kemerdekaan pada saat itu juga. Hasil dari perundingan yang bisa dibilang sulit, namun berujung kesepakatan untuk Golongan Muda serta Golongan Tua mengadakan proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.

 

4. Penyusunan Naskah Proklamasi

Penyusunan untuk naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia disusun pada saat Ir. Soekarno dan juga Mohammad Hatta pulang dari Rengasdengklok tanggal 16 Agustus. Peristiwa penyusunan tersebut diadakan di rumah Laksamana Maeda pada pukul 03.00 WIB di Jakarta Pusat.

Setelah penyusunan naskah selesai Sayuti Melik menjadi sosok penting yang bertugas untuk mengetikan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Kemudian teks proklamasi tersebut dikembalikan pada Ir. Soekarno untuk di tanda tangani. Sementara Ibu Fatmawati menjahit untuk pengibaran bendera sang merah putih.

Setelah menghadapi banyak rintangan, akhirnya pada 17 Agustus 1945 di depan rumah milik Soekarno yang bertempat di Jl Pegangsaan Timur No.56, naskah yang berisikan proklamasi kemerdekaan itu dibacakan langsung Ir. Soekarno pada pukul 10.00 WIB. Dan setelah itu, berita tersebut disebarluaskan melalui lisan, radio serta surat kabar.

Itulah peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum Indonesia merdeka. Betapa susah payahnya pahlawan bangsa mempertahankan dan memperjuangkan tanah air ini. Oleh karena itu, kita sebagai penerus, sudah sepatutnya bangga terhadap hasil jerih payah para pejuang bangsa.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *