Monumen Mandala : Sejarah, Latar Belakang dan Kelebihan Kekurangan

Monumen Mandala : Sejarah, Latar Belakang dan Kelebihan Kekurangan

Bagi Anda yang belum tahu, di Makassar tepatnya di jalan Jendral Soedirman terdapat sebuah monumen yang meninggalkan banyak cerita sejarahnya loh. Monumen tersebut dikenal sebagai Monumen Mandala. Untuk mengenal sejarahnya, yuk baca artikel berikut ini!

Mengenal Sejarah dari Monumen Mandala

Mengenal Sejarah dari Monumen Mandala

Pada masa penjajahan Belanda tepatnya pada tahun 1876, Monumen ini awalnya dibangun sebagai sekolah guru atau dapat kita sebut dengan sebutan Kweekschool, yang didirikan untuk melatih dan mempersiapkan bakal calon guru pada zaman kolonial. Namun, pada tahun 1946, monumen ini beralih fungsi menjadi sebuah markas milik angkatan laut kerajaan belanda.

Lalu pada tahun 1962, tepatnya pada tanggal 2 Januari yang saat itu masih di masa pemerintahan orde lama, presiden pertama kita yaitu Presiden Soekarno mendirikan sebuah markas untuk komando Mandala yang berada di Hospitaalweg yang sekarang sudah menjadi jalan Jendral Soedirman. Dimana markas tersebut beliau gunakan untuk melaksanakan operasi pembebasan Irian Barat. 

Setelah memasuki masa pemerintahan orde baru, bangunan ini berperan sebagai markas komando wilayah pertahanan yang setelahnya diubah fungsi lagi menjadi sebuah markas untuk kepolisian daerah di Sulawesi Tenggara dan Selatan. Namun, pada tahun 1993 bangunan lama tersebut dihancurkan lalu bangunan tersebut dibangun kembali pada tahun 1994 untuk dijadikan sebagai sebuah monumen dengan nama Mandala.

Dalam proses pembangunan monumen ini, memakan waktu satu tahun yang akhirnya selesai pada bulan Desember pada tanggal 19. Dan sampai saat ini, Monumen Mandala masih berdiri dengan kokoh di Makassar yang dibangun sebagai suatu penghormatan kepada para pahlawan yang sudah berjasa dalam operasi pembebasan Irian Barat dari Belanda, serta sebagai suatu penghargaan atas peran serta mantan Presiden Soeharto selaku presiden kedua kita. 

Latar Belakang Monumen 

Latar Belakang Monumen Mandala

Monumen Mandala atau Monumen Pembebasan Irian Barat ini merupakan sebuah monumen yang dijadikan untuk mengingat atas kinerja negara kita Indonesia, dalam menarik balik kawasan Irian Barat yang sekarang dikenal sebagai Papua yang dulunya diambil alih oleh para penjajah Belanda. Peristiwa tersebut berlangsung pada tahun 1962. Dimana pada waktu itu, Presiden Soekarno menjadi ketua pemimpin ketika Indonesia telah merdeka selama hampir dua dekade, namun waktu itu wilayah Irian Barat masih dijajah oleh Belanda.

Monumen Mandala tersebut memiliki menara setinggi 62 meter yang waktu itu menjadi sebuah simbol tahun 1962, tahun dimana perjuangan pembebasan Irian Barat berlangsung. Seperti yang sudah disebutkan pada bagian sejarah di atas, Monumen ini berdiri sebagai lambang karena keberhasilan Indonesia dalam usahanya untuk mengakhiri penjajahan di wilayah tersebut.

Namun, sebelumnya usaha pembicaraan antara pemerintah Indonesia dan Belanda untuk melepaskan Irian Barat dari tangan penjajah Belanda tidak berhasil serta tidak mencapai hasil yang diharapkan sebelumnya. Akibatnya, pemerintahan Indonesia memutuskan untuk menggunakan kekuatan militer. Lalu, pada bulan Desember, Presiden Soekarno mengusulkan 3 orang Komando Rakyat yang dikenal dengan sebutan Trikora sebagai langkah awal untuk mencapai pembebasan wilayah Irian Barat.

Mengetahui Kelebihan serta Kekurangan Monumen Mandala

Pada saat pertama kali Monumen Mandala dibangun hingga masih utuh sampai sekarang ini,  monumen tersebut tentunya memiliki suatu kelebihan yang wajib Anda ketahui. Dibawah ini sudah kami ulas mengenai kelebihan hingga kekurangan pada Monumen Mandala. 

Kelebihan

  • Menjadi Ikon Sejarah : Monumen Mandala menjadi salah satu simbol sejarah yang sangat penting dalam perjuangan bangsa kita dalam mengambil kekuasaan kembali wilayah Irian Barat dari para belenggu penjajah Belanda pada tahun 1962 silam. Monumen tersebut menjadi sebuah pengingat yang kuat atas usaha serta pengorbanan besar yang dilakukan oleh para pahlawan kita dalam meraih kemerdekaan dan kedaulatan wilayah tersebut. Monumen tersebut juga bukan hanya sekedar sebagai bangunan fisik, namun bangunan tersebut juga mengandung makna simbolis yang mendalam.
  • Menghargai Para Pahlawan Terdahulu : Hanya dengan melalui Monumen Mandala, masyarakat dapat menghormati serta mengenang para pahlawan yang sudah berjuang dengan mengorbankan raga dan nyawa mereka untuk merebut kembali wilayah yang diambil oleh Belanda serta mengakhiri penjajahan. Monumen ini dapat menjadi tempat untuk mengetahui lebih dalam lagi peranan mereka dalam sejarah bangsa dan sebagai wujud rasa terima kasih atas pengorbanan mereka. 
  • Memiliki Nilai yang Edukatif : Dengan berdirinya Monumen Mandala akan memiliki sebuah nilai edukatif yang berharga bagi masyarakat serta para generasi muda. Berbagai nilai yang edukatif dari Monumen Mandala, mereka dapat lebih menghargai sejarah serta nilai-nilai yang menjadi pondasi bangsa Indonesia.
  • Dapat Menjadi Objek Wisata yang Bersejarah : Dengan memiliki berbagai daya tarik, Monumen Mandala menjadi salah satu objek wisata yang berkesan. Pengalaman yang akan didapat ketika mengunjungi tempat ini, tidak hanya memberikan wawasan sejarah yang berharga, namun juga menjadi pengalaman yang berharga dalam menghargai perjuangan dan nilai-nilai nasionalisme bangsa Indonesia. 

Kekurangan

  • Sering Dilakukan Pengalihan Fungsi : Perubahan fungsi Monumen Mandala dari yang awalnya digunakan sebagai tempat sekolah guru menjadi Monumen Mandala yang saat ini mungkin dapat menyebabkan hilangnya identitas sejarah awal dan kerumitan cerita sejarahnya. Perubahan fungsi bangunan sepanjang sejarahnya mungkin akan menjadikan berbagai alur cerita yang kurang dipahami oleh masyarakat.  
  • Infrastruktur yang Tidak Terurus : Beberapa infrastruktur yang terdapat di Monumen Mandala terlihat seperti kurang adanya perawatan, seperti pos jaga yang terletak tepat di tepi jalan Jendral Soedirman, pagar yang rusak, dan terdapat beberapa furniture yang memerlukan perawatan dan perbaikan. Selain itu, tumbuhan-tumbuhan yang berada di kawasan monumen juga perlu ditata ulang, hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan keindahan dan kesan yang rapi pada area tersebut. 

Itu tadi beberapa kelebihan dan kekurangan dari Monumen Mandala. Dengan kita mengetahui lebih dalam mengenai berbagai sejarah yang ada di Indonesia, salah satunya sejarah Monumen Mandala ini, Anda akan mengetahui lebih luas betapa gigihnya para pahlawan kita dalam merebut kembali kekuasaan yang sepenuhnya untuk Indonesia. Walaupun dulu kita tidak ikut serta dalam melawan penjajah Belanda, tetapi kita dapat mengambil nilai-nilai positif untuk menjaga bangsa kita saat ini. 

Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *