Ketahui Perbedaan Ragam Hias : Flora, Fauna, Geometris, dan Figuratif

Seperti yang kita ketahui bahwa Negara Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Dengan jumlah 270 juta jiwa di Indonesia, tentunya memiliki berbagai macam ras, agama, suku, budaya, dan ciri khas dari tiap daerah. Setiap daerah pasti memiliki ciri khas tersendiri mulai dari kebiasaan, tata pakaian, bahasa, dan tak lain adalah karya seni. Karya seni ini sangat beragam dari mulai bentuk dan juga modelnya, biasanya dalam karya seni tersebut menggunakan beberapa jenis ragam hias yang dimodifikasi, ragam hias tersebut mulai dari ragam hias flora, fauna, geometris, dan figuratif.

Ragam hias adalah bentuk motif dasar hiasan yang biasanya diulang ulang sehingga membentuk sebuah pola. Dalam suatu karya seni ragam hias dapat meningkatkan suatu nilai dari karya seni tersebut. Di Negara Indonesia tentunya setiap daerah memiliki dan mengembangkan ragam hias sesuai dengan latar belakang sosial dan budaya dari masing masing daerah. Jadi dalam ragam hias tersebut tentunya memiliki sebuah kisah dan alur tensediri di dalamnya. Untuk membentuk sebuah kisah dan alur, diperlukan sebuah model yang dapat dibedakan jenisnya seperti flora, fauna, geometris,dan figuratif.

 

Tahukah kamu perbedaan dari keempat jenis ragam hias tersebut? Simak pembahasan berikut untuk mengetahuinya.


A. Flora

 
 

Ragam hias flora adalah ragam hias yang menggunakan model utamanya dari tumbuhan. Namun biasanya banyak seniman yang tidak langsung mengambil bagian utuh dalam tumbuhan untuk penggambarannya. Contohnya adalah dalam karya seni batik, banyak seniman yang melukis batik dengan menggunakan sebagian tumbuhannya saja seperti bunganya, daunnya, bahkan akarnya saja. Dengan motif bunga, daun, dan akar sendiri, maka akan membentuk sebuah pola karya seni yang dimodifikasi setiap seniman untuk menggambarkan sebuah keindahan. Dalam jenis motif ini juga terdapat alur cerita di dalamnya, sehingga akan menampilkan citra yang indah. Ragam hias flora tidak hanya ditemukan pada batik, namun juga dapat ditemukan pada sebuah ukiran ataupun dekorasi unik lainnya.


B. Fauna

Ragam hias fauna adalah ragam hias yang menggunakan model utamanya sebagai hewan/animalia. Dalam penggambarannya tidak semua hewan dapat dijadikan motif ragam hias, dan biasanya dalam penggambarannya pun tidak sebagai bagian utuh. Bahkan banyak yang memodifikasi bentuk hewan agar tampak anggun dan cantik ketika di terapkan sebagai pola motif. Seperti halnya menambahkan garis liukan pada kaki, sayap, atau tubuhnya. Walaupun mengalami modifikasi, namun motif tersebut akan tetap terlihat sebagai model ragam hias fauna.


C. Geometris

Ragam hias geometris adalah ragam hias yang menggunakan model utamanya dari bentuk geometris. Bentuk geometris ini akan digayakan atau dimodelkan sesuai dengan selera dan imajinasi dari sang seniman. Contoh dari bentuk geometris adalah garis, titik, bangun datar, dll. Garis pun memiliki berbagai macam jenis seperti garis lengkung, lurus, spiral, dan zigzag. Motif geometris juga dapat diisi dengan wujud dari motif yang dasar seperti persegi empat, lingkaran, segitiga, dll. Dalam pembuatannya pun juga menggunakan latar belakang dan alur cerita, karena setiap bentuk garis pun tidak dapat digunakan sembarangan, karena setiap jenis garis memiliki arti tersendiri.


D. Figuratif

 

Ragam hias figuratif adalah ragam hias yang menggunakan model utamanya sebagai bentuk dari manusia. Ragam hias figuratif ini sudah ada sejak zaman prasejarah. Karena sebelum ditemukannya bahasa, manusia zaman dahulu berkomunikasi menggunakan sebuah gambar. Dan salah satu dari gambar yang dibuat tersebut adalah menggunakan ragam figuratif. Ragam hias figuratif sendiri banyak digunakan seniman dalam membuat sebuah karya seperti lukis, pahat maupun lainnya. Bentuk figuratif sendiri akan disesuaikan dengan imajinasi dan selera dari seniman itu sendiri. Contoh yang paling dikenal dalam karya seni ragam figuratif adalah wayang. Wayang menggunakan model manusia namun tidak dibentuk sebagai manusia pada biasanya, jadi bentuk dari wayang ini sudah dimodifikasi  sesuai dengan latar belakang sejarah dan juga dengan sentuhan keindahan.


Itulah pembahasan mengenai perbedaan jenis pada ragam hias. Dengan memahami jenis jenis tersebut, siapa pun dapat berkarya melalui pengetahuan yang telah didapatkan. Dengan begitu juga kita dapat mengeksplorasi bentuk ragam hias yang ada di sekitar kita.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *