Sejarah Indonesia pada Masa Kekaisaran Majapahit

Raden Wijaya merupakan raja terakhir dari kerajaan Singasari, kemudian raja ini mendirikan kerajaan dengan nama Majapahit di tahun 1293. Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Budha di abad ke 13 atau 16 menjadi salah satu kerajaan paling besar di nusantara.

Pada masa itu puncak kejayaan kerajaan ini tidak di tangan Raden Wijaya, namun di pemerintahan Hayam Wuruk. Majapahit dapat menaklukan beberapa daerah seperti Maluku, Kalimantan, Sumatra, Papua, Sulawesi, Nusa Tenggara, Semenanjung Malaka dan lainnya.

Selain itu kerajaan Majapahit juga menjalin hubungan beberapa negara Kamboja, Vietnam, Kampa, Burma Selatan, Cina, dan Siam. Perjalanan sejarah kerajaan ini juga dapat dilihat pada kitab kitab Kidung, Negarakertagama, Prasasti, Pararaton dan berita Cina.

Apakah Anda masih penasaran bagaimana kelanjutan dari sejarah Indonesia pada masa kekaisaran Majapahit? Ayo kita simak bersama penjelasannya, berikut ini.

 

Inilah Sejarah Masa Kekaisaran Majapahit

Menurut sejarah dikatakan bahwa awal mula berdirinya kerajaan Majapahit karena terjadinya pemberontakan Jayakatwang pada tahun 1292 yang mengakibatkan kerajaan Singasari runtuh.

Raja Singasari adalah cucu kertanegara yang berhasil dikalahkan oleh Jayakatwang, kemudian saat pemberontakan itu terjadi Raden Wijaya kabur yang dibantu Arya Wiraja. Saat tinggal di hutan Trowulan membangun desa dengan nama Majapahit.

Diberi nama Majapahit karena di hutan tersebut banyak tubuh buah maja yang rasanya pahit, seiring waktu berjalan kerjaan mulai berkembang dan Raden Wijaya mampu mengambil hati para penduduk dari Daha dan Tumpel.

Raden Wijaya pun berniat untuk balas dendam kepada Jayakatwang yang dibantu oleh pasukan Kubilai yang datang di tahun 1293. Setelah berhasil mengalahkan Jayakatwang, juga menyerang pasukan yang membantunya karena tidak mau tunduk kepadanya.

Pada 10 November 1293 atau saat jaman dulu tanggal 15 bulan kartika 1215, di nobatkanlah Raden Wijaya sebagai  raja Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana yang bertujuan untuk menghormati para leluhur Singasari.

 

Saat Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit

Majapahit ini menjadi salah satu kerajaan yang terbesar di Nusantara, hingga mengalami puncak kejayaannya pada 1350-1389 M di masa pimpinan Hayam Wuruk. Gajah Mada merupakan sang mahapatih yang terlibat dalam masa kejayaan.

Dengan begitu mampu mengalahkan pemberontakan yang terjadi dan berkeinginan menyatukan semua wilayah Nusantara. Bahkan saat keduanya berkuasa selama 39 tahun berhasil menyatukan Nusantara hingga ke Semenanjung Malaka.

Tidak hanya itu, Majapahit juga memiliki strategi dan pasukan militer yang kuat, dibawah pimpinan Mpu Nala mempunyai armada laut yang tak kalah tangguhnya dan pusat  perdagangan Asia Tenggara juga di Majapahit dengan hasil garam, lengkeng dan lada.

 

Daftar Nama Raja Majapahit

  • Pada 1293-1309 M : Raden Wijaya
  • Pada 1309-1328 M : Sri Jayanegara
  • Pada 1328-1350 M : Tribhuwana Tunggadewi
  • Pada 1350-1389 M : Hayam Wuruk
  • Pada 1389-1429 M :  Raja Wikramawardhana
  • Pada 1429-1447 M : Dyah Ayu Kencana
  • Pada 1447-1451 M : Prabu Brawijaya I
  • Pada 1451- 1453 M : Prabu Brawijaya II
  • Pada 1456-1466 M : Prabu Brawijaya III
  • Pada 1466-1468 M : Prabu Brawijaya IV
  • Pada 1468-1478 M : Prabu Brawijaya V
  • Pada 1478-1489 M :Prabu Brawijaya VI
  • Pada 1489-1527 M : Prabu Brawijaya VII

 

Tiga Pusat Kerajaan Majapahit

  • Kota Mojokerto

Mojokerto merupakan pusat pertama kerajaan Majapahit yang saat dulu kala dipimpin oleh raja yang pertama yaitu Raden WIjaya dan Kertarajasa Jayawardhana. Lokasi tempatnya berada di Sungai Brantas.

  • Trowulan

Selanjutnya saat masa pimpinan Sri Jayanegara pusat pemerintahan berpindah ke Trowulan. Saat ini kota tersebut jaraknya tak jauh dari Mojokerto sekitar 12 Km, di Trowulan pusat pemerintahannya terbilang cukup lama.

  • Daha

Daha merupakan pusat pemerintahan terakhir, berpindah karena terkena ancaman dari kerajaan islam yaitu adalah kerajaan Demak. Saat itu kerajaan islam pertama yang ada di Jawa Tengah.

 

Hasil Peninggalan Kerajaan Majapahit   

Meskipun kerajaan Majapahit sudah runtuh sejak beberapa puluh tahun lalu, namun Anda bisa melihat peninggalnya yang menjadi saksi bisu sejarah kerajaan tersebut, berikut ini beberapa peninggalnya : 

  • Candi

Candi  Bajang Ratu, Candi Wringin Branjang, Candi Tikus, Candi Brahu, Candi Wringin Lawang, Candi Cetho, Candi Jabung, Candi Sukuh, Candi Penataran,  Candi Rimbi, Candi Sumberjati, Candi Minak Jinggo, Candi Kedaton, dan Candi Suwarna.

  • Prasasti

Prasasti Sukamerta, Prasasti Wringin Pintu, Prasasti Kudadu,  Prasasti Prapancasarapura, Prasasti Parung, Prasasti Balawi, Prasasti Wurare, Prasasti Karang Bogem, Prasasti Canggu, Prasasti Biluluk, Prasasti Jiwu, dan Prasasti Katiden.

  • Trowulan

 Prasasti Biluluk, Karang Bogem, Katiden, Canggu, Prapancasarapura, Parung, Kudadu, Sukamerta dan Wurare.

 

Nah, Itulah penjelasan mengenai sejarah Indonesia pada masa kekaisaran Majapahit, semoga dapat menambah wawasan. Dan Anda juga perlu mengetahui beberapa sejarah kerajaan negara kita sebagai tanda cinta tanah air.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *