Sejarah Angka Romawi dan Cara Menulisnya

Apa Itu Angka Romawi?

Bilangan romawi atau bisa disebut juga dengan angka romawi yaitu sebuah sistem penomoran yang memiliki asal dari Romawi kuno. Sistem yang digunakan dalam penomoran angka romawi ini menggunakan huruf latin untuk dijadikan simbol dalam melambangkan angka numerik.

Pada umumnya, angka romawi ini dipergunakan untuk penomoran dalam bab buku, penomoran dalam seri olimpiade olahraga, dan juga dipergunakan dalam menandakan waktu di jam tangan atau jam dinding.

Sejarah Angka Romawi

Sistem numerasi dari angka romawi ini telah dikenal sejak tahun 260 SM. Sistem numerasi yang Anda kenal sekarang ini merupakan pengembangan dari sistem numerasi yang dulu atau yang lama. Dan menurut para ahli sejarah, angka romawi ini telah ada sejak jaman romawi kuno.

Di zaman lampau dulu, penduduk asli romawi kuno menggunakan penomoran tersendiri yang berbeda sekali dengan sistem penomoran di zaman modern ini. Dulu, angka romawi hanya terdiri dari tujuh nomor dengan simbol huruf tersendiri. Yaitu dimana pada setiap nomor tersebut mempunyai arti angka tersendiri.

Sistem perhitungan angka ini awalnya diadaptasi dari sistem perhitungan oleh bangsa Etruscan. Sama halnya dengan angkanya, angka romawi sangat mirip dengan angka milik bangsa Etruscan. Yaitu disimbolkan dengan berdasarkan gambar dan huruf.

Karena angka milik bangsa Etruscan sulit dituliskan dan dibaca, maka pada akhirnya di abad pertengahan angka romawi ini dibuat supaya lebih sederhana. Contohnya yaitu pada bahasa bangsa Etruscan tertulis angka : I ^ X П 8 П, sedangkan jika ditulis dalam angka romawi akan menjadi : I V X L C M.

Pada salah satu hipotesis menjelaskan bahwa angka romawi yaitu berasal dari goresan-goresan berupa hitungan. Goresan-goresan hitungan ini dulunya dipergunakan oleh para penggembala di Dalmasia dan Italia sampai dengan abad ke 19. Akan tetapi, sejak munculnya angka modern, angka romawi ini telah tidak banyak dipergunakan lagi.

Penyebab salah satu dari hal tersebut yaitu tidak adanya angka 0 dalam angka romawi. Maka dari hal ini dianggap bisa menyulitkan atau menyusahkan untuk perkembangan sistem ilmu matematika.

Urutan dari Angka Romawi

Dalam angka romawi menggunakan sebanyak tujuh huruf latin. Tujuh huruf latin ini dikombinasikan dengan sedemikian rupa agar dapat membentuk sebuah angka tertentu. Berikut urutan dari angka romawi.

  1. I melambangakan angka 1
  2. V melambangakan angka 5
  3. X melambangakan angka 10
  4. L melambangakan angka 50
  5. C melambangakan angka 100
  6. D melambangakan angka 500
  7. M melambangakan angka 1.000

Selain urutan angka romawi, juga terdapat yang namanya angka dasar pada bilangan romawi. Walau hanya dasar serta terkesan mudah atau juga simpel, akan tetapi hal ini adalah hal paling penting yang harus dipahami. Berikut angka dasar pada bilangan romawi.

  1. 1 = I
  2. 5 = V
  3. 10 = X
  4. 50 = L
  5. 100 = C
  6. 1000 = M
  • Digit Pada Bilangan Romawi

Berikut ini digit atau angka pada bilangan romawi.

  1. 1 dilambangkan dengan I
  2. 2 dilambangkan dengan II
  3. 3 dilambangkan dengan III
  4. 4 dilambangkan dengan IV
  5. 5 dilambangkan dengan V
  6. 6 dilambangkan dengan VI
  7. 7 dilambangkan dengan VII
  8. 8 dilambangkan dengan VIII
  9. 9 dilambangkan dengan IX
  • Digit bilangan satuan pada angka romawi

Jika Anda sudah mengetahui angka satuan bilangan romawi, maka yang perlu Anda ketahui berikutnya yaitu digit bilangan satuan pada angka romawi. Berikut ini digit bilangan satuannya.

  1. 10 dilambangkan dengan X
  2. 20 dilambangkan dengan XX
  3. 30 dilambangkan dengan XXX
  4. 40 dilambangkan dengan XL
  5. 50 dilambangkan dengan L
  6. 60 dilambangkan dengan LX
  7. 70 dilambangkan dengan LXX
  8. 80 dilambangkan dengan LXXX
  9. 90 dilambangkan dengan XC
  • Digit bilangan ratusan pada angka romawi

Apabila Anda telah paham dan mengetahui angka romawi dalam digit puluhan, maka selanjutnya Anda dapat mempelajari angka romawi dalam digit ratusan. Berikut ini bilangan romawi dalam digit ratusan.

  1. 100 dilambangkan dengan C
  2. 200 dilambangkan dengan CC
  3. 300 dilambangkan dengan CCC
  4. 400 dilambangkan dengan CD
  5. 500 dilambangkan dengan D
  6. 600 dilambangkan dengan DC
  7. 700 dilambangkan dengan DCC
  8. 800 dilambangkan dengan DCCC
  9. 900 dilambangkan dengan CM

Cara Menulis Angka Romawi

Berikut ini cara menulis dalam bilangan romawi.

  1. Pada Sistem Penjumlahan
    Apabila terdapat bilangan romawi yang terdiri sebanyak dua angka maupun lebih. Dan dengan angka pada sebelah kirinya lebih dari atau sama dengan angka pada sebelah kanannya. Maka susunan dari angka tersebut menggunakan sistem penjumlahan. Contohnya seperti berikut.
    VI = 5 + 1 maka hasilnya 6
    LXVII = 50 + 10 + 5 + 1 + 1 maka hasilnya adalah 67
  2. Pada Sistem Pengurangan
    Apabila terdapat angka romawi yang terdiri sebanyak dua angka maupun lebih, dan dengan angka di sebelah kirinya kurang dari angka di sebelah kanannya. Maka susunan dari angka tersebut menggunakan sistem pengurangan. Contohnya seperti berikut.
    IV = 5 – 1 maka hasilnya 4
    XL = 50 – 10 maka hasilnya 40
  3. Pada Sistem Pengulangan
    Sistem pengulangan ini adalah suatu sistem penulisan dengan mengulang dari angka yang serupa dengan secara urut atau berurutan. Contohnya seperti berikut.
    III = 1 + 1 + 1 maka hasilnya 3
    CC = 100 + 100 maka hasilnya 200

Itulah tadi pembahasan mengenai sejarah angka romawi dan cara menulisnya. Anda dapat memahami penjelasan diatas supaya Anda lebih paham dan mengenal angka romawi.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *