Sebenarnya, gerakan revolusi mental telah ungkapkan oleh presiden pertama kita yaitu Soekarno yang mana tepat pada hari kemerdekaan Indonesia. Sebab dikala itu Soekarno memperhatikan setiap warganya baik sikap, perilaku dan lain sebagainya mulai menurun. Inilah hal yang mendasari Soekarno melakukan gerakan revolusi mental demi meraih kemerdekaan seutuhnya.
Menurut Soekarno revolusi mental yaitu suatu gerakan yang bertujuan menggembleng atau mendidik anak-anak Indonesia supaya terbentuk generasi baru, memiliki jiwa yang membara, berkemauan dan semangat yang tinggi. Revolusi mental juga memiliki upaya untuk membangun jiwa merdeka, memperbaiki cara pandang, perilaku, sikap, pikiran supaya berorientasi terhadap perkembangan zaman.
Alasan yang mendasari mengapa revolusi mental penting menurut Soekarno yaitu pembangunan bangsa tidak hanya pembangunan fisik yang bersifat material saja, melainkan untuk menjadi bangsa besar harus ada pembangunan jiwanya pula.
Bicara gerakan revolusi mental, apakah Anda sudah mengetahui gerakan ini juga dilakukan diera saat ini? Berikut ini terdapat pembahasan terkait gerakan revolusi mental, yaitu:
Table of Contents
ToggleRevolusi Mental
Dari hal penting yang pernah dikatakan oleh Soekarno, ide dasar itu pun kembali ikuti dan digerakan oleh Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan bahwa jiwa bangsa yang paling penting yaitu jiwa merdeka dan juga jiwa yang memiliki kebebasan untuk mencapai kemajuan. Dari jiwa merdeka tersebut, Presiden Joko Widodo menyebutnya yaitu sebagai positivisme.
Secara umum, revolusi mental yaitu suatu gerakan yang bertujuan memperbaiki cara pikir, cara hidup, cara kerja bangsa Indonesia untuk membentuk nilai-nilai integritas, gotong royong, etos kerja demi kemajuan. Pada kehidupan sehari-hari, mereka akan diajarkan dan dipraktekan sebagaimana tujuan gerakan revolusi mental tersebut.
Sementara itu, para aparat atau pemimpin negara berperan sebagai pelopor jalannya gerakan revolusi mental, seperti tiap-tiap Lembaga atau Kementerian. Peran Lembaga atau Kementerian tersebut wajib mengerjakan beberapa hal penting diantaranya yaitu membangun manajemen isu, bersinergi serta meningkatkan kapasitas aparat negara.
Namun sekarang bangsa ini sedang mendapati tiga masalah penting yaitu wibawa negara semakin merosot, intoleransi merebak, sendi-sendi perekonomian semakin melemah. Ditambah masalah di bidang sosial seperti pernikahan usia dini, isu ekonomi menurun, KDRT, stunting dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, gerakan revolusi mental harus digerakan kembali supaya beberapa masalah tersebut dapat segera diperbaiki.
Seiring berjalannya waktu, ternyata gerakan atas kinerja Joko Widodo terbukti membawa pengaruh yang positif. Waktu yang diperlukan juga tidak terlalu banyak, bahkan mereka mendapatkan beberapa prestasi yang telah dicapainya selama gerakan ini berlangsung. Selain prestasi, setidaknya sebagian besar masalah juga telah diminimalisir dan hal ini tentu menjadi sebagian hasil dari gerakan revolusi mental.
Selain itu, Pengelolaan BBM menjadi lebih rapi, pencetak rekor tertinggi pembangunan pembangkit listrik di Asia Tenggara, Pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal, pembangunan beberapa tol yaitu trans jawa, trans kalimantan dan trans sumatra merupakan hasil pembangunan yang sudah dicapai oleh Joko Widodo.
Begitu juga dengan rencana Joko Widodo selanjutnya, yaitu secepatnya akan membangun jiwa setiap orang melalui gerakan revolusi mental. Ini berarti, gerakan revolusi mental akan lebih digembleng lagi supaya tujuan menjadi bangsa besar segera terwujud.
Prinsip Gerakan Revolusi Mental
Setelah mengetahui gerakan revolusi mental, Anda juga perlu mengetahui prinsip gerakan revolusi mental diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Fokus terhadap gerakan sosial guna mendorong perkembangan Indonesia.
- Terdapat tekad politik guna memberi jaminan sungguhan kepada pemerintah.
- Wajib bersifat lintas sektoral.
- Kolaborasi antara akademisi, sektor privat, masyarakat sipil dan pemerintahan.
- Harus diawali program pelopor guna memperbaiki perilaku dan sikap masyarakat dengan cepat dan secara konkret.
- Rancangan program harus populer, user friendly, sistematik holistik dan menjadi salah satu gaya hidup.
- Nilai-nilai yang ditingkatkan berfungsi untuk mengatur moralitas publik (kehidupan sosial) dan bukan untuk mengatur kehidupan pribadi.
- Dampaknya bisa diukur.
Demikianlah ulasan yang membahas terkait gerakan revolusi mental. Harapan utama dari gerakan revolusi ini yaitu menjadikan bangsa Indonesia supaya menjadi pribadi yang lebih baik dan mampu bersaing demi memajukan negara.